Selasa, 21 Februari 2012

Fiqih Shalat

SHALAT

Syarat dan Rukun Shalat

Syarat adalah sesuatu yang dilakukan di luar ibadah, apabila tidak dikerjakan maka menyebabkan batalnya ibadah.

Rukun adalah sesuatu yang dikerjakan di dalam ibadah, apabila ditinggalkan pelakunya mendapat dosa dan ibadahnya batal.

Hal-hal yang termasuk syarat shahnya shalat:
1.      Suci dari hadas kecil dan besar, yakni dengan cara berwudlu atau mandi
2.      Menutup kepala atau aurat
3.      Mengahadap kiblat.

Hal-hal yang termasuk rukun shalat:
1.      Takbiratul ihram
2.      Membaca Surat Al-Fatihah
3.      Tuma’nina
4.      Meluruskan punggung waktu i’tidal
5.      Salam.

Cara-cara Bersuci
a.   Wudlu
Wudlu adalah pemakaian air yang suci untuk beberapa anggota tertentu yang telah dijelaskan dan disyariatkan oleh Allah SWT.
Dalil: surat al-maidah:6

Wudlu merupakan syarat shahnya shalat. Hal-hal yang diwajibkan dalam berwudlu yaitu:
1.      Membaca basmalah
2.      Membasuh anggota wudlu dari sebelah kanan

Hal-hal yang disunnahkan dalam berwudlu yaitu:
1.      Bersiwak dalam berwudlu
2.      Istinsyak (memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya kembali)
3.      Kumur-kumur
4.      Bersungguh-sungguh dalam membersihkan anggota wudlu
5.      Melebihkan batas ketetapan
6.      Tertib (menurut Surat Al-Maidah:6)
7.      Membaca syahadatain setelah berwudlu
8.      Membasuh anggota wudlu lebih dari 1x (maksimal 3x kecuali kepala hanya 1x).

b.   Tayammum
Tayammum adalah sengaja memakai debu untuk mengusap wajah dan 2 tangan dengan niat untuk mengerjakan shalat.
Syarat-syarat bolehnya tayammum:
1.      Tidak ada air
2.      Musafir
3.      Orang sakit yang tidak boleh kena air
Cara tayammum:
Kedua tangan ditepukkan di pasir atau debu/tanah kemudian ditiup, diusap ke wajah dan kedua tangan sampai pergelangan.



Pengertian Shalat
Shalat adalah serangkaian ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Hal-hal yang diharamkan dalam shalat:
-          Bercakap-cakap
-          Berpaling muka
-          Berkacak pinggang
-          Menahan kentut dan buang air
-          Banyak bergerak yang tidak diisyaratkan
-          Melihat ke atas, meilirk
-          Menutup mata


Sifat Shalat: 
1. Takbiratul ihram; yakni mengangkat kedua tangan sampai sejajar dengan pundak atau telinga; dengan jari-jari tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang.
Cara-cara mengangkat tangan ketika takbir:
a.      Takbir dulu kemudian mengangkat tangan
b.      Mengangkat tangan bersamaan dengan takbir
c.       Mengangkat tangan kemudian takbir Membaca doa iftitah --> wajib


2.  membaca doa iftitah
         
3    Membaca taawudz dan basmalah --> wajib

4    Membaca Surat Al-Fatihah --> rukun shalat

5    Membaca surat-surat pendek --> lumrah

6    Takbir dan raf’ul yadain (mengangkat dua tangan) untuk rukuk

7    Rukuk.
Cara rukuk: kedua tangan diletakkan di atas lutut dengan jari-jari renggang; punggung lurus dengan   kepala, kemudian membaca doa rukuk di antaranya dengan lafadz “Subhaana rabbiyal ‘adziim” (minimal 1x, maksimal 10x).

8    I’tidal dengan mengangkat kedua tangan dan membaca "Sami’allahu liman hamidah"

9    Takbir dan raf’ul yadain untuk sujud

1 0. Sujud
Hal-hal yang berkaitan dalam sujud:
a.      Dalam sujud wajib meletakkan 7 anggota yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari-jari kaki.
b.      Wajib merapatkan jari-jari tangan
c.       Haram menempelkan lengan ke tempat sujud
d.      Haram membaca surat/ayat al-qur’an ketika sujud
e.      Wajib membaca doa sujud, diantaranya “Subhaana rabbiyal a’laa” (minimal 1x, maksimal 10x).
f.        Disunnahkan memperbanyak doa (membacanya/melafadzkannya harus di dalam hati)

11. Duduk di antara 2 sujud; setelah takbir membaca “Rabbigh firly” 2x. Dengan cara tangan diletkkan di atas paha dan wajib memberi isyarat dengan telunjuk tangan kanan. Tulang belakang harus lurus, kemudian sujud lagi sebagaimana keterangan di atas.

12.  Duduk at-ttahiyat karena termasuk duduk dalam shalat, wajib membaca doa at-tahiyat membaca shalawat.
Catatan:
Ketika akan bangkit untuk rakaat ketiga wajib dengan raf’ul yadain.
Sebelum salam disunnahkan baca doa terlindung dari dajjal.

13.  Salam
    Ada tiga macam ucapan salam:
a.      Assalamualaikum
b.      Assalamualaikum warahmatullah
c.       Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Catatan:
-          Apabila shalat berjamaah –yang bacaan imamnya secara jahr (keras) – ma’mum tidak boleh  ikut membaca, tapi wajib mendengar apa yang dibaca oleh imam karena bacaan imam sudah merupakan bacaan ma’mum.
-          Bangkit dari ruku’ mengucapkan “Rabbanaa walakal hamdu”
-          Dalam shalat berjamaah, apabila shaf depan kosong maka harus dipenuhi terlebih dahulu, tidak boleh membuat shaf baru lagi.


Sumber: Pelajaran Fiqih di Pesantrenku dulu. (Referensi: Pengajaran Shalat – pengarang: A. Hassan)
Semoga bermanfaat yach...


Tambahan:
 shalat bisa di manapun, dalam keadaan apapun, dan pada usia berapun.
berikut ini adalah beberapa gambaran orang-orang yang tetap melaksanakan shalat dalam situasi dan keadaan apapun:

Anak kecil yang sedang belajar shalat


Shalat di atas bukit

      

Shalat di antara kawat-kawat berduri

     

 Shalat di dekat pesawat

 

 
Shalat di antara puing-puing bangunan



Shalat di atas salju yang tebal


Shalat di tengah danau


Shalat di antara tank-tank


Shalat di atas batu


Shalat di lapangan - di sela-sela pertandingan sepak bola


Shalat di tengah padang tandus


Shalat di tengah sungai - di atas perahu


Shalat di tengah kesibukan berdagang di toko


Shalat dengan duduk


Shalat di sela keramaian demo


Shalat saat perang


keadaan-keadaan dan situasi/kondisi di atas tidak mengurangi semangat mereka untuk tetap melaksanakan shalat.
Subhaanallah,,,
kita yang tidak dalam keadaan perang, kita yang diberi kesehatan, diberi tempat yang layak saja teradang masih malas untuk mengerjakan shalat. na'udzubillaahi min dzalik...
mari kita evaluasi diri kita, sudahkah kita melaksanakan shalat???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar